Kamu
perlu tahu apa saja resiko pinjaman online kredit tanpa agunan yang
seringkali menjadi kasus besar. Kemudahannya membuat banyak nasabah akhirnya
tidak memikirkan resiko-resiko yang bisa terjadi dikemudian hari. Kebanyakan
resiko membebankan para nasabah baru yang belum tahu banyak.
Resiko
yang harus ditanggung oleh nasabah ini tentu menjadi tanggung jawab oleh
nasabah sendiri dan perusahaan bersangkutan. Seringkali nasabah tergiur hanya dengan
iklan-iklan maupun promo-promo yang sekedar lewat dari beberapa aplikasi lain.
Belum tahu kualitasnya dan terjebaklah kamu didalamnya.
Tingkat
resiko yang bisa kamu dapatkan juga sangat beragam dari mulai peringatan biasa
sampai pada pembocoran data pribadi kamu. Jika data pribadi bocor maka akan ada
masalah-masalah baru yang datang seperti salah satunya yaitu penipuan
mengatasnamakan pribadi kamu.
Kebanyakan
resiko pinjaman online memang datang karena nasabah tidak mampu membayar
atau dengan istilah menunggak. Namun tidak jarang juga
nasabah baru mengalami dua resiko yang akan dijelaskan kali ini. Apalagi
aplikasi dapat diunduh dengan mudah dari ponsel cerdas menggunakan internet.
Data dan Informasi Pribadi Nasabah
Alasan
mengapa menggunakan aplikasi saat melakukan peminjaman adalah cara yang mudah
untuk nasabah yaitu karena kapan saja ingin meminjam tinggal membuka aplikasi.
Berbeda dengan cara konvensional yang harus menyediakan waktu untuk datang ke
tempat dan belum lagi harus mengantri beberapa saat.
Oleh
karena itu resiko pinjaman online dari kemudahan ini juga
sebenarnya lebih besar jika dibandingkan dengan cara konvensional. Resiko yang
mungkin terjadi yaitu data dan informasi pribadi dari nasabah. Aplikasi online
memiliki resiko bocornya data saat melakukan mengajukan peminjaman dana.
Akan
tetapi tidak semua hal tersebut menjadi resiko yang menyebabkan masalah baru,
karena pada sebagian aplikasi membenarkan hal tersebut. Aplikasi yang sudah
mempunyai ijin beredar dari OJK menganggap bahwa data dan informasi pribadi
salah satu syarat pengajuan pinjaman.
Data
pribadi yang diminta oleh perusahaan sebagai bukti persetujuan peminjaman atau
jaminan ini nantinya bisa disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Tentu ini bisa terjadi jika kamu menggunakan aplikasi tidak tepat. Kebutuhan
dari data dan informasi pribadi nasabah memang dibutuhkan untuk menganalisa
hal-hal yang bersangkutan.
OJK
juga menyebutkan bahwa ini salah satu persyaratan dalam melakukan peminjaman
yang disediakan oleh berbagai perusahaan pengembang aplikasi tersebut dan
menjadi resiko pinjaman online. Jika kamu tidak menyetujui data ini
disebutkan tidak dapat mengunduh atau memasang aplikasi tersebut di ponsel
cerdas milikmu.
Persetujuan Lama dan Lembaga Bodong
Menggunakan
aplikasi berarti menyetujui bahwa adanya waktu yang efektif. Namun beberapa
aplikasi juga mengalami persetujuan yang lama dan ini juga menjadi salah satu
masalah bagi para nasabah. Ditengah kepanikan untuk meminjam dana karena
kepentingan mendesak maka ini sangat bermasalah.
Tidak
semua aplikasi berhasil mengabulkan harapan nasabah yang ingin mencairkan dana
dengan mudah dan cepat. Ini bisa kamu lihat dari komentar berbagai aplikasi
yang ada di PlayStore. Maka tidak semua aplikasi memiliki bintang penilaian
yang bagus. Resiko pinjaman online dari aplikasi tersebut bahkan
membutuhkan waktu berhari-hari.
Selain
karena persetujuan yang lama, seringkali juga aplikasi didukung oleh lembaga
bodong. Perusahaan resmi menjadi syarat penting bagi kamu yang ingin mengajukan
peminjaman. Lembaga bodong dapat mengakibatkan masalah-masalah baru yang tidak
diinginkan oleh karena itu sebisa mungkin untuk menghindarinya.
Lembaga
bodong ini adalah lembaga yang belum terdaftar pada OJK atau Otoritas Jasa
Keuangan. Untuk melihat apakah lembaga atau perusahaan tersebut sudah masuk
daftar OJK juga sangat mudah yaitu dengan masuk ke dalam situs OJK. Jika kamu
tetap nekat karena penawarannya yang sangat menggiurkan maka bisa jadi kamu
akan rugi.
Jika
aplikasi sudah terdapat ijin dari OJK maka selanjutnya kamu bisa menggunakan
ini dengan lebih aman. Saat ini OJK sudah berinisiatif untuk memblokir semua
lembaga atau perusahaan bodong yang menyebarkan aplikasi peminjaman online
kredit tanpa agunan agar tidak semakin banyak korban.
Apalagi
masih banyak masyarakat yang buta mengenai hal tersebut dan seringkali
mengalami masalah sama. Oleh karena itu, inisiatif ini menjadi salah satu hal
yang patut diapresiasi karena resiko pinjaman online akan semakin
rendah.
: